Yulikian kehilangan orang tuanya karena rencana pamannya untuk merebut takhta. Mengikuti keinginan ibunya yang sekarat untuk bertahan hidup, dia sering mengunjungi daerah kumuh setiap hari untuk menghindari pandangan pamannya, Namun dia tersiksa oleh ketidakmampuannya untuk bertindak meskipun keinginannya untuk membalas dendam semakin besar. Saat itulah “Crazy Maddie”, seorang tokoh terkenal di daerah kumuh, mendekatinya dengan […]

Yulikian kehilangan orang tuanya karena rencana pamannya untuk merebut takhta. Mengikuti keinginan ibunya yang sekarat untuk bertahan hidup, dia sering mengunjungi daerah kumuh setiap hari untuk menghindari pandangan pamannya, Namun dia tersiksa oleh ketidakmampuannya untuk bertindak meskipun keinginannya untuk membalas dendam semakin besar. Saat itulah “Crazy Maddie”, seorang tokoh terkenal di daerah kumuh, mendekatinya dengan sikap licik. Meski awalnya Yulikian tidak ingin berurusan dengannya, Dia memiliki ide cemerlang setelah menyaksikan dia langsung mengirimkan dua pembunuh di sebuah gang dan menghilang. Yulikian meraih pergelangan tangannya. “Sudah kubilang aku tidak datang mencarimu untuk layanan pengawal.” “Lalu apa, mau berkencan?” "TIDAK. Pernikahan." "…Apa?" "Menikahlah denganku." “Kamu pikir uang bisa membeli segalanya! Beraninya kamu mencoba membeli nyawa seseorang!” “100 juta.” “…Maaf, bisakah kamu mengulanginya?” "1 miliar." “Sayang, kemana saja kamu selama ini? Aku telah menemukanmu.”